Thursday, November 8, 2018

Puisi pengobat kesenduan

Hallo guys!
Kali ini, admin akan memberikan sebuah puisi untuk kawan-kawan sekalian yang mungkin sedang merindukan seseorang diluar sana. Atau mungkin yang lagi cari inspirasi buat Pedekatean :v. Dan 1 lgi, mungkin ini bisa menjadi referensi bagi kawan-kawan yang lagi merenungi kesenduan yang tiada akhir 🙄. Hahahaha...😂
Oke langsung aja, cekidot


Sajak Awan
Karya. Dhimas Wahyu

Setitik awan kecil dilangit
Tidak pernah menolak pada angin
Karena ia yakin
Takdir kan selalu membawanya
Kepada seseorang yang senantiasa
Menantinya dengan tawa

Belajarlah tuk menjadi seperti awan
Yang rela mengorbankan dirinya
Tuk memberikan setetes kehidupan
Diatas dunia

Dia tidak pernah mengeluh pada langit
Yang membuatnya menjadi awan, air
Awan lagi, air lagi...
Begitu seterusnya seperti sebuah metamorfosa
Dalam ruang paradox yang tiada batasnya

Dia tidak pernah mengeluh pada langit
Atas orang-orang yang mengutuk akan dirinya
Hinaan, cacian, makian
Kata-kata kotor yang keluar
Dibalas dengan kesucian
Secercah harapan

Karena sang awan yakin
Diluar sana ada seseorang
Yang menantikan kehadirannya
Dengan penuh harapan
Dengan penuh kerinduan bagaikan
Notasi algoritma yang sulit dijelaskan
Dengan kata-kata

Dengan penuh kerinduan
Yang tidak dapat dinalar dengan akal sehat
Bagaikan misteri asal-usul penciptaan semesta

Orang itu terus menanti
Dengan rasa rindu yang tak terbendung
Ibarat membendung luasnya samudra

Dikala tiba saatnya
Takdir membawa awan pada dirinya
Orang itu akan menumpahkan semua
Rasa rindunya
Seperti saat dimana Adam dan Hawa berjumpa

Oke guys,
silahkan like, comment, dan share karya admin diatas yaw :3. Supaya admin bisa menciptakan karya yang lebih berfaedah lainnya. Dan mohon maaf juga jika banyak terjadi kesalahan, karena admin juga manusia.

Salam hangat,

Admin yang HQQ :v